Gernhard Matthew Panjaitan

Senin, 16 Mei 2011

JANGAN TAWAR HATI

2 Korintus 4 : 16-18

JANGAN TAWAR HATI


Dalam hidup manusia banyak yang tidak kita mengerti rahasia Allah begitu mengagumkan dan melampuai akal pikiran manusia. Kelemahan fisik seperti penderitaan sakit - penyakit terkadang membuat lemah kualitas iman bahkan lebih parah lagi meninggalkan iman percayanya dengan menyembah illah lain demi kesembuhan bahkan berupaya berobat sampai ke luar negeri dengan mengeluarkan biaya yang besar, padahal; semuanya itu adalah tergantung bagaimana kehendak Tuhan, tidak ada seorang manusiapun yang dapat memastikan kesembuhan atas kemampuan sendiri. Bahkan dokter ahli selalu mengatakan “mari kita serahkan kepada Tuhan” karena dia sadar bahwa kemampuannya terbatas. Jadi apapun yang kita lakukan hanya sebatas pengharapan. Sungguh menyedihkan jika hal itu terjadi dalam hidup kita sebab kita tidak perlu tawar hati meskipun manusia lahiriah kita  semakin merosot, namun manusia batiniah kita diperbaharui dari hari ke sehari (ayat 16). Dalam nas ini memunjukkan bahwa ada 2 hal yang berbeda  dalam kehidupan kita yaitu lahiriah yang semakin lama semakin tua dan fisik yang merosot seharusnya tidak di ikuti dengan merosotnya kualitas iman kita karena  batiniah diperbaharui setiap hari.

Penderitaan yang kita alami sebesar apapun yang kita rasakan adalah termasuk ringan jika dibandingkan dengan mengerjakan kemulian kekal yang melebihi segala-galanya (ayat 17). Berbahagialah orang yang menderita karena memjalankan Firman Tuhan. Lebih tegas lagi dkatakan bahwa “sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat bak dank arena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah ((1 Petrus 2 : 20)

Seharusnya kita tidak memperhatikan yang kelihatan melainkan yang tidak kelihatan karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (ayat 18). Mengapa ? sebab jika rumah kita di bumi di bongkar, maka Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di surga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh manusia. Jadi selayaknya kita tidak perlu takut, bimbang, khawatir terhadap apapun yang terjadi dalam kehidupan yang sementara ini, kita yakini bahwa Tuhan pasti menyediakan tempat yang indah di surga. Amin (KAP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar